“Generasi Muda sebagai Pemimpin Bangsa di Masa Depan”
Tahukah anda siapa penerus bangsa ini? Kalau bukan generasi
muda siapa lagi. Generasi Muda adalah beralihnya seseorang dari masa
kanak-kanak menuju masa remaja atau muda dengan disertai perkembangan fisik dan
non fisik (jasmani, emosi, pola pikirannya dan sebagainya ). Jadi generasi muda
itu adalah sebagai generasi peralihan. Peran generasi muda sangat menentukan
maju mundurnya suatu negara. Generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa harus
bisa mengemban amanah.
Sebelum menkaji lebih jauh generasi muda sebagai pemimpin bangsa di
masa depan. Penulis akan menyampaikan apa pengertian dari pemimpn dan
kepemimpinan. Pemimpin adalah individu
yang bisa memberi pengaruh kepada individu lain. Sedangkan kepimpinan adalah
kewujudan pemimpin yang berada dalam organisasi atau pemerintahan yang
mempunyai struktur tersendiri dengan mewujudkan tujuan bersama antara pemimpin
dan anggotanya.
Sangatlah sulit mencari seorang pemimpin ideal sebagai penggerak
kemaslahatan di masyarakat. Meskipun diera reformasi, demokrasi bisa bernafas
bebas. Pertanyaanya adalah siapa yang mampu memimpin kita setelah reformasi
berlangsung? Pertanyaan ini diperkuat lagi dengan adanya penjabat birokrasi
yang selalu melakukan korupsi, sehingga pemerintah mengalami krisis kepercayaan
yang begitu nyata dari rakyatnya. Hal inilah yang harus dipikirkan, bagaimana
generasi muda sebagai penerus bangsa tidak terjerumus dalam hal-hal yang dapat
merugikan diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
Aktivitas kepemimpinan sebenarnya telah dilakukan oleh kita semua, lintas
generasi dan gender. Dari masa ke masa setiap orang melewati fase pertumbuhan. Di
masa kanak-kanak kita sudah belajar menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri
untuk bertindak, kemudian di masa SD pemimpin atau Ketua Murid (KM) yang diamanati
untuk membimbing teman-tamannya di kelas, kemudian di SMP sebagai ketua OSIS,
sebagai pelaksana program sekolah dalam kegiatan siswa untuk mengembangkan
keilmuan dan bakatnya. Semakin kompleks dan nyata dalam memimpin untuk
bertanggung jawab.
Begitu juga dengan pengajaran materi pemimpin dan kepemimpinan, diberikan
oleh banyak mata pelajaran yang didapat oleh generasi muda dalam pendidikan
jalur formal, di antaranya Pendidikan Agama, Sejarah, Pendidikan
Kewarganegaraan, dan Ilmu Sosial.
Contoh dalam Ilmu Agama, semua agama di Indonesia mengajarkan umatnya untuk
menjadi pemimpin yang baik. Di dalam Islam, seorang pemimpin haruslah mempunyai
sifat diantaranya: (1) Siddiq,
artinya jujur, benar, berintegritas tinggi, dan terjaga dari kesalahan (2) Fathonah
artinya cerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan profesional (3) Amanah,
artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan dapat dipercaya.(4) Tabligh,
artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan
apa yang disampaikan dan komunikatif.
Kemudian dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, seseorang pemimpin
harus mampu merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.
Pemimpin adalah orang yang percaya akan keesaan Tuhan, bertindak berdasarkan
asas keadilan, mampu untuk mempererat kesatuan dan persatuan Indonesia,
bijaksana dan mengamalkan musyawarah mufakat, serta mengusahakan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari berbagai pendapat para ahli, seorang pemimpin adalah seseorang yang
berpengaruh terhadap orang lain di sekitarnya, khususnya untuk mengajak orang
lain bekerja sama demi terwujudnya tujuan bersama. Sedangkan Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk memimpin dan memberikan pengaruh kepada
anggota-anggota kelompok lainya, demi terwujudnya tujuan bersama.
Generasi muda, sebagai penerus tonggak kepemimpinan bangsa ini, sebagai
kaum intelektual, agent of change, dan agent of social control. Generasi
muda harus mampu memimpin diri untuk berdisiplin terhadap tugas dan kewajiban-kewajibannya,
juga harus mampu mempengaruhi diri untuk tetap menjaga moral, kejujuran, aspek
sosial serta yang terpenting tetap berpedoman pada Pancasila. Setelah kita
mampu memimpin diri sendiri, kemudian memimpin organisasi sekitar, serta
memiliki wawasan dan prestasi yang membanggakan, ini akan menjadi jaminan
terbesar bagi masyarakat untuk percaya kepada generasi muda. Masyarakat akan
menaruh harapan besar kepada generasi muda untuk mampu melanjutkan tonggak
kepemimpinan, dan memimpin bangsa ini menuju cita-cita perjuangan dan
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Semuanya harus saling bersinergi sama satu dengan yang lain dalam
membangun tujuan bangsa, guna mencapai kemaslahatan. Salahsatu semboyan yang harus
melekat pada masyarakat dan generasi muda adalah Bhineka Tunggal Ika yaitu
berbeda-beda namun memiliki satu tujuan. Dengan berbagai suku, ras, agama,
bahasa, adat-istiadat, tradisi, kesenian, budaya, dan banyak lainnya. Dimana
semua perbedaan itu bisa disatukan dengan adanya “Pancasila” dengan
rohnya “Bhineka Tunggal Ika”, begitu pula dijaman era modern ini.
Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara
harus memenuhi kebutuhan jaman,
kemudian dikembangkan dengan
semangat Bhinneka Tunggal Ika secara berkesinambungan pembinaan moral,
akhlak. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harus banyak belajar dan
selalu berjuang dalam menggapai semua cita-cita. Menjadi pemimpn bangsa ini
tidaklah mudah, karena Indonesia memiliki bermacam adat, tradisi, kepercayaan,
bahasa, suku, norma dan agama disetiap daerahnya. Cita-cita bangsa Indonesia pun telah
tertuang dalam Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara. Maka
disini perlunya seorang pemimpin yang mempunyai karakter dan ideologi seperti
yang tertuang didalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Agar karakter bangsa tetap utuh dan
tidak mudah tergerus oleh zaman. Generasi muda sebagai calon pemimpn masa depan
harus mengedepankan kejujuran, dan selalu mementinglan kemaslahatan masyarakat.
Kemudian bangsa Indonesia tidak lagi di injak-injak oleh bangsa
lain, maka kita harus memiliki tonggak yang kuat dalam membangun bangsa ini.
Kita harus bangga hidup di Negeri yang kaya raya akan segala hal. Tak peduli
seberapa besar tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, niat dan tujuan
luhur yang harus didahulukan guna terwujudnya kemaslamahatan dalam masyarakat
di masa yang akan datang. Ini semua
akan terwujud, apabila semua elemen masyarakat sadar akan pentingnya mendidik
generasi muda. Salam Belajar Berjuang Bertaqwa !!!
*Penulis adalah |Mahasiswa Filsafat Agama dan Menteri Informasi Komunikasi dan Teknologi Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon